Unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) DAHANA menyalurkan bantuan tanggap bencana kepada warga terdampak pergerakan tanah di Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya. Tim TJSL DAHANA memberikan bantuan pada Jum’at, 28 Februari 2025.
Ketua TJSL DAHANA, Eman Suherman, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang sedang mengalami musibah. Bantuan ini diberikan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak dan mendukung pemenuhan kebutuhan pokok mereka, terutama menjelang bulan Ramadan.
“Sebagai perusahaan yang beroperasi di Indonesia, kami memiliki tanggung jawab sosial untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesulitan. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban mereka dan memberikan semangat untuk bangkit kembali,” ujar Eman.
Berdasarkan data yang dihimpun dari pemerintah desa setempat, total warga terdampak mencapai 103 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 269 jiwa. Dari jumlah tersebut, 93 KK atau 241 jiwa terpaksa mengungsi karena kondisi rumah mereka yang tidak lagi aman untuk ditinggali.
Pergerakan tanah yang terjadi telah menyebabkan 55 rumah mengalami kerusakan berat, sementara 35 rumah lainnya mengalami kerusakan sedang. Pemerintah Desa Cikondang telah mengambil langkah-langkah darurat untuk memastikan keselamatan warga dan menyediakan tempat penampungan sementara bagi mereka yang mengungsi.
Kepala Desa Cikondang, Rosita, mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh PT DAHANA dan berharap lebih banyak pihak turut serta dalam membantu warganya yang terkena dampak pergerakan tanah di wilayahnya.
“Kami sangat berterima kasih kepada PT DAHANA yang telah peduli terhadap kondisi warga kami. Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi bulan Ramadan yang sudah dekat,” ungkap Rosita.
Bantuan yang disalurkan oleh PT DAHANA berupa paket sembako dan makanan siap saji, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak selama masa darurat ini. Bantuan ini juga ditujukan untuk mendukung kebutuhan konsumsi masyarakat.
No comments:
Post a Comment