.jpeg)
Ketua TJSL DAHANA, Eman Suherman menyampaikan, dalam KPI TJSL Tahun 2023, terdapat indikator pengukuran dampak kegiatan TJSL yang menggunakan metode SROI, dimana pengukuran ini melibatkan unit kerja yang sesuai dengan program yang dicanangkan oleh tim TJSL perusahaan.
“Oleh sebab itu, Unit TJSL melakukan inisiatif mengundang konsultan Human Initiative sebagai salah satu referensi metode perhitungan SROI TJSL DAHANA yang akan dilaksanakan di tahun depan,” ungkap Eman.
SROI merupakan sebuah metode untuk mengukur dampak, manfaat, dan nilai dalam lingkungan masyarakat yang tak melulu dapat dinilai dengan uang. SROI dinilai efektif karena dapat mengukur dan mengevaluasi dampak program pada pemangku kepentingan, sehingga dapat mengidentifikasi cara untuk meningkatkan kinerja organisasi.
Eman menilai, karena penting dan kompleksnya metode penghitungan SROI, pelatihan ini turut melibatkan unit-unit kerja lain di DAHANA seperti, Pelayanan Korporasi, Energetic Material Center, Komunikasi Perusahaan dan Satuan Pengawas Internal. Dengan keikutsertaan stakeholder lain dari perusahaan, Eman berharap, agar DAHANA mampu mengaplikasikan metode SROI pada program-program TJSL yang akan datang.
“Melalui metode SROI yang berpedoman pada cost dan benefit dari aspek sosial, ekonomi dan lingkungan, kami berharap dapat menghitung dampak yang dihasilkan oleh DAHANA terhadap stakeholder TJSL, sehingga dapat dievaluasi dengan lebih baik untuk membuat program-program yang signifikan bagi sosial, ekonomi dan lingkungan di masa yang akan datang,” ungkap Eman.
TJSL DAHANA berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan terbaiknya bagi masyarakat, khususnya yang berada di sekitar perusahaan. Hingga saat ini, beberapa program telah berhasil dilakukan seperti pembinaan UMKM naik kelas, layanan kesehatan, hingga bantuan pendidikan kepada masyarakat sekitar.
Informasi:
Juli Jajuli
Senior Manajer Legal & Komunikasi Perusahaan
PT DAHANA
Email : julijajuli@dahana.id
Mobile: 082111546999
No comments:
Post a Comment