SUBANG - Siswa Kursus Demolisi Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) TNI AD mengunjungi PT DAHANA dalam rangka menambah pengetahuan dan pengalaman tentang produk-produk bahan peledak. Rombongan siswa Pusdiklatpassus ditemui oleh Vice President Energetic Material Center (EMC) DAHANA Benny Gunawan, di Kampus Dahana Subang pada Senin, 26 September 2022.
Dalam sambutannya, Benny
menuturkan, keberadaan DAHANA saat ini tak bisa dilepaskan dari TNI, sejak
pendiriannya yang bermula dari Proyek Menang TNI Angkatan Udara, hingga kini
tergabung dalam Holding BUMN Industri Pertahanan (DEFEND ID), DAHANA selalu
menjaga hubungan baik dengan pihak pertahanan.
“Selain itu, kantor manajemen
pusat DAHANA juga selalu terbuka untuk siapapun dari akademisi, praktisi,
hingga TNI, untuk digunakan sebagai tempat belajar bersama, menambah pengetahuan, dan pengalaman,” ujar
Benny.
Benny menambahkan, sebagaimana
diamanahkan oleh Presiden Joko Widodo dalam peresmian DEFEND ID, dimana BUMN
industri pertahanan menjadi lokomotif mewujudkan kemandirian Alat Utama Sistem
Senjata (Alutsista) dan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam).
DAHANA terus mengembangkan produk-produk unggulan di bidang pertahanan.
Beberapa inovasi produk
pertahanan besutan DAHANA antara lain, Bomb P Series DAHANA yang terdiri dari
Bomb P 100 Live, Bomb P 250 Live, dan Bomb P 500 Live. Seri Roket Pertahanan,
seperti Rhan 122B, Rhan 450 beserta kendaraan peluncur roket, roket smokeless,
propelan, Senjata Lawan Tank, hingga yang terbaru DAHANA sedang menyempurnakan
munition loitering.
Hal ini disambut baik oleh Mayor
Inf Eko Hardianto selaku Komandan Sekolah Spesialisasi Kopassus, menurutnya,
produk dan inovasi PT DAHANA memiliki arti khusus bagi TNI, dimana menurut
Menteri Pertahanan Prabowo, Indonesia membutuhkan kemandirian Alutsista untuk
memenuhi pertahanan nasional.
“Kita patut berbangga hati,
karena PT DAHANA adalah pabrik bahan peledak terbesar di Asia Tenggara, ini
luar biasa, dan kami mendoakan agar PT DAHANA semakin sukses dan semakin maju.
Hal ini selaras dengan kebijakan Kementerian Pertahanan yang disampaikan saat
kunjungan Menteri Pertahanan ke Batujajar,” ujar Eko.
Usai mendengarkan pemaparan
tentang produk bahan peledak DAHANA, 20 siswa spesialis demolisi
Pusdiklatpassus berkesempatan untuk mengunjungi pabrik bahan peledak DAHANA
yang terletak di Kawasan Energetic Material Center.
Informasi :
Juli Jajuli
Senior Manajer Legal &
Komunikasi Perusahaan
PT DAHANA
Email : julijajuli@dahana.id
No comments:
Post a Comment