Program literasi yang digagas Humas PT DAHANA (Persero) memasuki bulan keempat. Mengambil nama GUMELIS (Gembira untuk Menulis), adalah program menulis untuk karyawan DAHANA yang bertujuan berbagi pengetahuan, pengalaman, ide dan gagasan terkait kemajuan individu maupun perusahaan.
Hingga akhir Maret 2020 telah diposting 41 tulisan di Portal Dahana. Penulisnya mulai dari level tertinggi di Dahana hingga milenial yang baru bergabung dengan perusahaan bahan peledak Indonesia ini.
“Isi tulisannya sangat bervariasi satu sama lain. Mulai dari strategi perusahaan hingga masalah hobi yang mencerahkan,” ungkap Juli Jajuli, Manager Humas & Kelembagaan PT DAHANA (Persero).
Sempat menyusut jumlah entri tulisan di Maret 2020 karena efek pandemi Covid-19, Team Humas kembali menggenjot jumlah tulisan yang tayang di portal pada April 2020 ini. “InsyaAllah jumlah tulisan di April 2020 ini akan naik lagi sehingga setiap hari ada yang diposting,” harap Juli Jajuli.
Program Gumelis ini direncanakan akan menghasilkan sekitar 250 tulisan dan dikumpulkan dalam satu buku yang akan dibagikan kembali ke karyawan dalam moment ulang tahun perusahaan. Program ini pun mendapat sambutan hangat dari karyawan. Hal ini seperti disampaikan oleh Ayudia Sasmaya yang bertugas di Kantor Pusat Subang.
“Dengan adanya GUMELIS, karyawan bisa menyalurkan ide, gagasan, dan inovasi dan karyawan juga dilatih untuk bisa menulis dan juga membaca inovasi teman-teman DAHANA yang lainnya,” ungkap milenial yang biasa disapa Ayu ini.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan PT DAHANA (Persero) Asep Maskandar. “Dampak positifnya banyak ide yang muncul dari semua lapisan karyawan dahana, juga kemampuan karyawan untuk menyampaikan ide-idenya buat dahana. Gumelis juga sarana yang efektif buat sharing ide, nantinya bisa dikembangan dengan komunikasi dua arah via tanya jawab,” tutur Asep Maskandar.
Program ini bukannya tanpa tantangan. Tidak semua karyawan gemar menulis sehingga terus dilakukan edukasi dan asistensi sehingga tulisannya selesai. Dalam beberapa kesempatan, karyawan yang telah dijadwalkan menulis terpaksa dijadwal ulang penayangannya karena tulisannya belum seleai sesuai jadwal.
Hal ini diakui oleh Teja Sukmara. Menurutnya, selain nilai positif menulis juga ada tantangan untuk mengeluarkan gagasan dalam bentuk tulisan.
“Tulis sesuatu yang baik akan menjadi jariah. Kemauan menulis di Gumelis direspon baik menunjukkan kualitas pribadi. Belum respon tentu setiap individu memiliki gaya sendiri dalam berbuat kebaikan. Program ini dilandasi niat yang sangat luhur tentu dalam perjalanannya biarkan nilai-nilai tersebut terpelihara dengan baik, teruskan program ini dalam keasyikan tanpa mendeskreditkan, insyaallah sekecil apapun kebaikan akan bernilai besar bagi Yang Maha Esa,” terang Teja Sukmara. (jjs)
Friday, April 3, 2020
Sudah 41 Tulisan, Gumelis Dahana Kejar Target Menjadi Buku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment