Barang bantuan tersebut berangkat dari Subang sejak Rabu sore, namun karena terkendala banjir bantuan dari perusahaan bahan peledak tersebut sempat tertahan selama berjam-jam di tol Cikarang. Setelah melalui 30 jam perjalanan, barang bantuan tersebut akhirnya sampai di Kantor Adhi Karya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
“Saya kejebak macet di Tol Cikarang,” ujar Eman Suherman.
Badan Usaha Milik Negara memberikan bantuan sesuai dengan arahan dari kementerian dan koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), barang bantuan yang berada di Adhi Karya termasuk dari DAHANA akan didistribusikan kepada warga terdampak banjir di wilayah Jakarta Selatan.
PT DAHANA (Persero) sudah bersiap-siap sejak hari pertama wilayah Jabodetabek banjir untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak. Namun banjir ternyata turut menutup jalan tol dengan air. Selain Subang, PT DAHANA (Persero) membuka posko banjir di Mess DAHANA Jakarta, yang berada di Jalan Tebet Barat dalam VII No, 98. Jakarta Selatan.
“Pusat posko berada di Mess Tebet, dan dikirim melalui Adhi Karya di Pasar Minggu,” ujar Eman.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), banjir yang menerjang wilayah Jabodetabek ini awal tahun ini merupakan yang terparah dalam 24 tahun ke belakang. Curah hujan tahun 2020 mencapai 377 milimeter, jauh jika dibandingkan dengan tahun 2007 dengan dengan rekor curah 340 milimeter.
Akibat banjir, jalan-jalan protokol di Jakarta terendam, akses transportasi warga pun terganggu, beberapa jalur TransJakarta, KRL, hingga Bandara Halim Perdana Kusuma turut terndam. Selain itu, hujan yang terus turun di wilayah Jabodetabek ini membuat 31.323 warga dari 158 kelurahan mengungsi.
No comments:
Post a Comment