Bagaimana rasanya ketika para jurnalis beradu pantun? Ternyata hasilnya membuat riuh menjurus ‘rusuh’. Hal ini tergambar dalam acara Media Gathering Dahana yang dihelat di Fave Hotel Subang pada 8 Januari 2020. Dalam acara tersebut hadir puluhan awak media dari berbagai media yang berada di Subang dan sekitarnya.
Disela-sela acara tersebut, para awak media yang keseharianya bekerja sebagai jurnalis mendapatkan tantangan dari Manager Humas dan Kelembagaan PT DAHANA (Persero) Juli jajuli untuk beradu pantun. Sebanyak lima pantun telah disediakan dalam kertas terpisah untuk dibacakan peserta ‘uji nyali’ tersebut.
Suasana pun semakin gemuruh oleh teriakan para awak media yang menyoraki rekan seprofesinya yang sedang beradu akting. Lima orang awak media yang maju terlihat malu-malu membacakan pantun dihadapan peserta media gathering.
"Malu dan tegang, beda dengan rilis berita, kalau baca pantun intonasinya harus pas biar terdengar bagus," ujar salah satu peserta.
Sementara itu Juli Jajuli mengatakan, sengaja dirinya menantang para awak media yang hadir untuk membaca pantun agar suasana menjadi lebih meriah.
"Biar lebih asiklah, kapan lagi kita bisa melihat para wartawan baca pantun," ujar Juli Jajuli.
Sri Mulus Sugiharti dari denewsjabar.com, peserta wanita satu-satunya akhirnya terpilih sebagai juara lomba baca pantun hari itu. Begini bunyi pantun yang dibacakannya.
Jangan galau memakai bedak
Bedak dipakai tambah pesona
Kalau bicara bahan peledak
Siapa lagi kalau bukan Dahana
Monday, January 13, 2020
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment