Pada beberapa laporan riset mengenai budaya literasi di Indonesia, Bangsa Indonesia masih berada pada urutan bawah budaya literasi. Hal ini menarik perhatian banyak orang, masyarakat pecinta literasi mulai membangun komunitas-komunitas baca tulis, perpustakaan baik berbentuk menetap, bahkan perpustakaan bergerak seperti perpustakaan sepeda, perpustakaan vespa, hingga perpustakaan jalanan. PT DAHANA (Persero) sendiri sudah mengokohkan Taman Bacaan DAHANA sebagai sumbangsih perusahaan untuk membangun budaya literasi masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di sekitar Kantor Pusat Manajemen (KAMPUS) DAHANA.
Selain memperluas akses bahan bacaan, menulis merupakan cara untuk meningkatkan literasi. Indonesia memiliki beberapa komunitas penulis yang bersumbangsih atas meningkatnya budaya literasi warga. Menulis sendiri memiliki banyak manfaat seperti cara berefleksi dan rehabilitasi mental, mengeluarkan emosi kepada hal positif, bahkan beberapa penulis bukan hanya merehabilitasi masalahnya dengan menulis, tapi permasalahannya itu ditulis, dijadikan sebuah novel yang berpengaruh. Selain itu menulis digunakan sebagai cara menuangkan gagasan, dan menyebarkannya kepada banyak pembaca.
"Satu peluru, hanya untuk membunuh atau melukai satu orang. Tetapi dengan MENULIS, bisa merubah pikiran manusia ribuan orang bahkan jutaan orang. Dengan menulis, otak kita bekerja untuk memerintahkan berfikir dalam menuangkan ide dan gagasan pemikiran," ujar Budi Antono Dirut PT DAHANA (Persero).
PT DAHANA (Persero) tetap berkomitmen meningkatkan literasi masyarakat, kali ini dengan menggulirkan program Gembira untuk Menulis (GUMELIS) sebagai program menulis untuk karyawan DAHANA yang bertujuan untuk sharing pengetahuan, pengalaman, ide dan gagasan terkait kemajuan individu maupun perusahaan.
Program ini dibagi ke dalam lima kategori yakni; 1. Kata Manajemen (KM) untuk BOD dan pejabat eselon I, 2. Senior Manager Menulis (SMS) untuk pejabat eselon II, 3.Manager Menulis (MM) untuk eselon III, 4. Millenial Menulis (LM) untuk karyawan dibawah umur 35 tahun di luar kategori 1-3, dan 5. Pembaca Menulis (PM) untuk karyawan yang tidak termasuk kategori 1 - 4.
Menager Humas & Kelembagaan PT DAHANA (Persero) Juli Jajuli menjelaskan bahwa program ini hadir untuk mendorong karyawan dapat memberikan kontribusi pemikiran, gagasan, ide untuk kemajuan perusahaan. Tulisan-tulisan tersebut akan diposting di portal dahana sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh panitia.
Program yang akan dimulai pada 6 Januari 2020 ini pun disambut secara antusias oleh Direktur Utama Budi Antono. Dirut yang pernah mengikuti kejuaran karya tulis Ilmiah yang diselenggarakan LIPI ini pun berharap menulis dan membaca menjadi budaya bagi karyawan perusahaan plat merah industri bahan peledak yang dipimpinnya.
"Budaya MENULIS harus diwariskan, dilestarikan, dan dibudayakan, karena dari MENULIS terdapat banyak manfaat yang positif bagi kita, terlebih lagi bagi orang lain yang MEMBACA tulisan tulisan kita nantinya. Mari kita sambut program GUMELIS (Gembira untuk menulis)," ujar Budi. (yz)
Friday, December 20, 2019
DAHANA Launching Program Literasi Gembira untuk Menulis
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment