Memasuki awal musim penghujan, bahaya kebakaran masih saja terus
mengintai. Potensi-potensi kebakaran yang disebabkan oleh konsleting
listrik biasanya menjadi penyebab utama kebakaran di musim penghujan.
Guna mengatasi timbulnya korban jiwa dan kerugian yang besar pada saat
terjadinya bencana kebakaran, PT DAHANA (Persero) menggelar simulasi dan
pelatihan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Pelatihan penggunaan APAR ini digelar pada Jumat, 22 November 2019
diarea hellypad PT DAHANA (Persero) dan diikuti oleh perwakilan karyawan
dan karyawati dari masing-masing departemen. Bertindak sebagai
pemateri adalah Andri Sudaryadi, Komandan Regu Damkar DAHANA.
Dalam arahannya, Andri menerangkan cara-cara penggunaan APAR dan
tahapan-tahapan penanggulangan bila terjadi bencana kebakaran. Salah
satunya jika melihat adanya potensi kebakaran berupa kobaran api ringan,
jangan langsung panik. Silahkan ambil APAR yang terdekat.
“Di DAHANA sendiri APAR telah disebar dibeberapa titik lokasi
strategis dan mudah dijangkau. Bila APAR telah digunakan dan api mashi
belum padam, segera hubungi tim tanggap darurat DAHANA. Infokan lokasi
titik api secara jelas kepada tim tanggap darurat, tim tanggap darurat
akan tiba dilokasi dalam waktu sekitar 3 menit untuk melakukan tahapan
selanjutnya dalam memadamkan api,” terang Andri di depan para peserta
pelatihan.
Sementara itu, menurut Ismail Kurbani, panitia pelatihan penggunaan
APAR, tujuan diadakan pelatihan dan simulasi penggunaan APAR kali ini
bertujuan supaya karyawan di lingkungan PT DAHANA (Persero) dapat
memahami cara penggunaan alat pemadam api ringan.
“Pelatihan penggunaan APAR ini adalah program dari tim tanggap
darurat yang bertujuan untuk memberikan wawasan kepada karyawan,
sehingga bila suatu saat nanti terjadi kebakaran yang sifatnya kecil,
karyawan bisa mengatasinya sendiri dengan menggunakan APAR tanpa harus
memanggil tim tanggap darurat,” ungkap Ismail. (rmt)
Tuesday, November 26, 2019
DAHANA Gelar Simulasi Tanggap Darurat Kebakaran
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment