Musim kemarau yang melanda Indonesia memberikan dampak kekeringan secara merata. Daun pepohonan dan rumput belukar pun ikut mengering tersengat terik sinar matahari. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran mudahnya terjadi kebakaran lahan akibat percikan api.
Hal antisipatif pun dilakukan oleh Manajemen PT DAHANA (Persero) untuk mengatasi potensi bahaya ini. Selain kegiatan patroli keamanan yang massif, himbauan untuk mewaspadai potensi kebakaran lahan pun diedarkan melalui poster dan spanduk. Kondisi kekeringan ini membuat ‘pasukan pemelihara tanaman’ juga bekerja ekstra keras dengan menyiraminya secara rutin
Asep Maskandar, Sekretaris Perusahaan perusahaan menghimbau kepada seluruh karyawan dan warga sekitar PT DAHANA (Persero) untuk waspada akan sumber potensi bahaya yang bisa menimbulkan kebakaran. Menurutnya, kebakaran bisa timbul dari beberapa hal, baik dari faktor alam maupun keteledoran manusia itu sendiri. "Kadang kita tidak sadar membuang puntung rokok ke area semak belukar yang dipenuhi ilalang dan daun-daun kering, ini sangat beresiko sekali menimbulkan bahaya kebakaran," katanya.
Selain itu,pihaknya juga sudah memerintahkan beberapa jajaranya untuk melakukan pencegahan bahaya kebakaran,seperti melakukan penyiraman penyiraman ke area yang mengalami kekeringan dan melalui humas melakukan sosialisasi pencegahan bahaya kebakaran kepada warga sekitar.
“Kita sudah instruksikan semua personil keamanan untuk memantau situasi dan kondisi. Selain berpatroli, kita tugaskan juga personil naik ke manara air untuk meninjau keadaan, ditakutkan ada titik api,” tambah Asep Maskandar.
Menurut Asep, upaya siaga dan waspada kebakaran lahan perlu dikomunikasikan dengan masyarakat yang berada area PT DAHANA (Persero), dan mengajaknya turut bersama-sama menjaga lingkungan.
“Bagusnya, kita sudah berkomunikasi dengan masyarakat tentang bahaya kebakaran. Dan menghimbau masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan dan waspada,” pungkas Asep. (rhmt)
Thursday, July 18, 2019
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment