Jasmerah, Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah adalah semboyan yang terkenal diucapkan oleh Soekarno, dalam pidatonya yang terakhir pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1966. Sejarah mengajarkan banyak hal untuk para penerus. Bagaimana kejayaan di bangun. Bagaimana kemapanan dipertahankan. Bagaimana kemunduran diantisipasi.
Seperti halnya PT DAHANA (Persero), BUMN yang bergerak di bidang bahan peledak ini memiliki buku putih, sebutan lain untuk buku sejarah Dahana yang berjudul "From Nothing To Be Something". Buku yang pernah dirilis pada 2015 ini rencananya akan dimutakhirkan dengan perkembangan Dahana hingga 2019.
Buku yang memotret perjalanan Dahana mulai kelahiran dari embrio TNI Angkatan Udara di Tasikmalaya pada 1966, masa suram tragedi ledakan, era monopoli, dan masa-masa sulit krisis hingga akhirnya bisa bangkit dengan transformasi perusahaan pada era 2000an.
Dahana menggandeng Balai Pustaka dalam penyusunan buku ini. Hal tersebut terungkap saat menerima kunjungan Team Balai Pustaka pada Rabu, 26 Juni 2019 di Kampus Dahana Subang.
"Kami akan menyusun buku sejarah Dahana jilid 2. Rencana terbit sebelum HUT Dahana tahun ini bulan Oktober," ungkap Juli Jajuli, Manager Humas dan Kelembagaan PT DAHANA (Persero) kepada DFile disela-sela menerima kunjungan.
Kerjasama dengan Balai Pustaka ini meliputi penyusunan buku, pencetakan dan pemasaran bukunya nanti. "Buku ini sudah dipromosikan pada saat Rakor BUMN di Belitung. Responnya positif, sudah banyak yang pesan," ungkap Junjunan dari Balai Pustaka.
Buku ini nantinya akan dilepas ke pasaran melalui jaringan toko buku Balai Pustaka baik ritel maupun online. Kerjasama Dahana dengan Balai Pustaka bukan kali ini saja. Sebelumnya, Balai Pustaka membantu realisasi program taman bacaan Dahana yang berada di Taman Canda Subang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment