Refleksi Hari Pahlawan, Bangsa Ini Butuh Pahlawan Baru

Senin, 12 November 2018, Perusahaan BUMN penghasil bahan peledak, PT DAHANA (Persero) menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan. Upacara yang semestinya digelar pada hari H, tanggal 10, baru digelar pada hari ini, hal ini dikarenakan pada tanggal 10 November 2018, bertepatan dengan hari libur jam kerja kantor.
Pelaksanaan upacara kali ini diikuti oleh karyawan DAHANA Subang, dan Siswa-Siswi Pelajar SMKN Cibogo. Upacara pun dipimpin langsung oleh Direktur Utama DAHANA, Budi Antono. Selain itu nampak juga terlihat di tribun undangan beberapa orang Veteran ikut serta dalam kegiatan upacara.

Pada kesempatan ini, Budi Antono membacakan sambutan Menteri Sosial RI Agus Gumiwang Kartasasmita. Menurutnya Peringatan Hari Pahlawan yang selalu diperingati pada 10 November setiap tahunnya, jangan sekedar menjadi sebuah acara semata, namun harus sarat penuh makna.

“Peringatan Hari Pahlawan bukan hanya sebagai prosesi namum subtansi setiap peringatan Hari Pahlawan harus dapat menggali memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Budi Antono membacakan sambutan.

“Kiranya seluruh rangkaian kegiatan peringatan Hari Pahlawan harus menjadi energi dan semangat baru mewarisi bilai kejuangan dan patriotisme dalam membangun bangsa Indonesia,” imbuhnya.

Hari Pahlawan 2018, Kementerian Sosial RI, mengangkat tema “Semangat Pahlawan di Dadaku” sebuah refleksi yang mengandung bahwa dalam diri setiap orang tertanam nilai-nilai kepahlawanan, karena siapapun dapat menjadi pahlawan. Moment ini pun harus menjadi kegiatan untuk berintropeksi diri, sejauh mana setiap komponen bangsa dapat mewarisi nilai-nilai kepahlawanan, melanjutkan perjuangan, mengisi kemerdekaan demi NKRI yang sejahtera, adil dan makmur.

Selanjutnya, Budi pun mengingatkan dan berpesan bahwasanya saat ini bangsa Indonesia memerlukan pahlawan baru. Membutuhkan sosok yang berdedikasi dan berprestasi pada bidangnya untuk memajukan indonesia.

“Saat ini dibutuhkan sosok pemuda Indonesia sebagai generasi penerus yang mempunyai jiwa patriotisme, pantang menyerah, berdisiplin, berkarakter menguasai ilmu pengetahuan dan terampil di bidangnya,” pesan Budi Antono.

Lebih rinci, dijelaskan beberapa karakter pemuda Indonesia yang saat ini dibutuhkan bangsa, yakni yang sadar bahwa negerinya memiliki beragam agama, suku, adat istiadat namun mampu memanfaatkan keberagaman sebagai keunggulan Indonesia dalam pergaulan dunia. Dan tidak memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi atau golongan.

Karakter pemuda berikutnya adalah pemuda yang kokoh dengan jati dirinya, mempunyai karakter lokal yang luhur, percaya diri dan peka terhadap permasalahan sosial sehingga mampu terlibat dalam usaha-usaha kesejahteraan sosial, memberikan pelayanan sosial bagi mereka yang membutuhkan pertolongan sosial.
Kemudian pemuda yang dibutuhkan oleh negeri adalah pemuda yang mempunyai pandangan global, mampu berkolaborasi untuk kemajuan bangsa dan mampu memanfaatkan kemajuan tekonologi untuk menjadikan Indonesia diperhitungkan dalam bersaing dan bersanding dengan negara lain.

“Kobarkan terus semangat pahlawan di dada, torehkan prestasui yang membawa harum nama bangsa dan negara. Jaga selalu persatuan dan kesatuan dalam jalinan toleransi dan kesetiawakanan sosial. Semoga semangat pahlawan senantiasa mewarnai setiap langkah kita,” pungkas Budi menutup sambutannya. (SYA)