JAKARTA – Sebanyak
delapan Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS) kembali kompak
memamerkan hasil inovasinya secara bersama. Kekompakan ini ditunjukkan melalui
ajang pamer bersama pada salah satu pameran teknologi berskala nasional, Research,
Innovation, Technology Expo, atau yang disebut RITECH EXPO 2018.
Perhelatan yang
digelar pada 09-12 Agustus 2018 di Komplek Rumah Dinas Gubernur Riau, Kota
Pekanbaru kali ini mengusung tema Inovasi untuk Kemandirian Pangan dan Energi. Oleh
karena itu, PT Dirgantara Indonesia (Persero) alias PTDI, PT Pindad (Persero), PT
DAHANA (Persero), PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) alias INTI, PT
Len Industri (Persero) alias Len, dan PT Industri Nuklir Indonesia (Persero)
alias Inuki, PT PAL Indonesia (Persero) alias PAL, serta PT Industri Kereta Api
(Persero) alias INKA memboyong produk yang selaras dengan tema ke Kota
Pekanbaru.
“Ini adalah sinergi
efektif BUMNIS Indonesia yang untuk kesekian kalinya melakukan pemasaran dan
publikasi bersama,” ungkap Corporate Secretary PT DAHANA (Persero) Asep
Maskandar selaku Koordinator BUMNIS Indonesia, di sela perhelatan RITECH Expo 2018
yang dibuka oleh Presiden
Joko Widodo didampingi Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
(Kemristekdikti), Jumat (10/08).
Pameran bersama ini kembali
digelar lantaran pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mampu tumbuh sekitar 5,0%.
Realisasi pertumbuhan ekonomi ini masuk peringkat ketiga terbaik di antara negara-negara anggota G-20.
Peningkatan ini dapat dicapai tentunya dengan tetap menjaga tingkat inflasi yang terkendali sebesar 3,18%,
sekaligus kontribusi dari BUMN. Berdasarkan data Kementerian BUMN, setidaknya BUMN
telah membukukan total aset mencapai Rp5.395 triliun, dengan pendapatan sebesar Rp1.728 triliun, kontribusi
pajak Rp220 triliun, dan total dividen Rp38 triliun. Bahkan, komponen belanja
modal pun mengalami peningkatan menjadi Rp555 triliun yang dialokasikan untuk
pembangunan 52 jalan tol, 17 bandara, 13 pelabuhan, dan 19 jalan kereta api,
serta infrastruktur lainnya. Poin kontribusi ini sedemikian penting, sehingga
BUMNIS Indonesia pun kembali terlibat dalam ajang pamer yang didukung Kemristekdikti.
Pada ajang ini, BUMNIS Indonesia menampilkan produk-produk
unggulannya. Sebut saja, Pindad memamerkan senjata beragam tipe, seperti SS2-V4
HB Kal. 5,56 mm, ss2-V7 Kal. 5,56 mm
Subsonic, SPR 3 Kal. 7,62 mm, SPR 4 Kal. 338, G2 (tipe Combat+Silencer, Elite,
Premium), MAG 4 Kal. 9 mm, serta Senapan Serbu Bawah Air (SSBA) Kal. 5,56 mm.
Tak hanya itu saja, Pindad juga siap memamerkan Water Canon di ajang Eye Catching Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas). Kemudian, PTDI membawa N219 Interior Dummy, N219 Dummy, dan Media
Viewer Interactive untuk menampilkan produk teranyarnya. Lalu, DAHANA membawa bahan
peledak komersial dan militer sebagai produk pamernya. Sementara itu, INTI memboyong satu set produk
unggulannya yaitu INTIPay, INTI Smart Reader, dan SANTANU. Selain
tampil di Paviliun BUMNIS, PT INTI juga unjuk gigi pada ajang Eye Catching lewat produk Radiosonde dan Automatic Dependent
Surveillance-Broadcast (ADS-B), sebuah produk
navigasi pesawat buatan dalam negeri pertama di Indonesia.
Khusus untuk produk ADS-B, INTI pun mendapatkan
penghargaan pada ajang Lomba Produk Inovasi Nasional yang digelar dalam rangka Hakteknas
ke-23. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi M. Nasir pada momen bertajuk Malam Apresiasi, di Pekanbaru.
Hadir juga Len yang ikut memamerkan Len Solar Rooftop yang mengusung
konsep produk energi terbarukan. Lalu, Inuki memboyong Maket Radioisotop dan
Radiofarmaka untuk menunjukkan produk berbasis teknologi nuklir untuk industri
medis.
Selanjutnya, PAL membawa maket produk buatannya yaitu Barge Mounted
Power Plant (BMPP) 30 MW alias pembangkit listrik apung serta Kapal Tanker
30.000 LTDW. Terakhir, INKA DKB unjuk gigi dengan KRI Tarakan 905 (fleet tanker with replenishment at sea
system), dan DPS pamer MT Kamojang LTDW 6500.
Pamer produk ini
diharapkan menjadi panggung untuk produk-produk unggulan, kinerja
dan program dari berbagai pemangku kepentingan di Indonesia. Sebab, sinergi
pemasaran dan publikasi ini ditargetkan bisa menjadi ajang promosi, interaksi,
pendidikan, negosiasi dan transaksi bagi para pelaku bisnis. “Kami harapkan
sinergi pemasaran dan publikasi ini tidak hanya sebatas eksibisi, tapi wahana ratusan
BUMN untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dan dapat membangun kesadaran
publik atas prestasi, inovasi, kreativitas dan perannya dalam membangun negeri,” tutur Asep. ***
Untuk informasi lebih lanjut:
Koordinator BUMNIS Indonesia
Corporate Secretary PT DAHANA (Persero)
Asep Maskandar
P: +62 812-2430-0825
No comments:
Post a Comment