Pria berkumis ini lahir di Madiun, kemudian besar di Tasikmalaya. Sekitar tahun 1983 awal nasib perjalanan hidupnya adalah bekerja di PT DAHANA (Persero). Berbekal ijazah STM dan kemampuannya dalam bidang listrik, membawanya menjadi seorang pemelihara listrik di pabrik bahan peledak DAHANA.
Ia adalah Wahyu Mulyana, Asisten Manajer Pemeliharaan Fasilitas Korporasi. Dalam bekerja, dirinya mengaku lebih memilih bekerja dilapangan sebagai teknisi, daripada duduk dibalik meja. Alasan ini pernah diungkapkannya kepada Dfile, bahwa ia lebih enjoy dengan pekerjaan yang dimumpuninya.
Pada suatu waktu, wahyu pernah ditawari jabatan baru & pekerjaan baru, namun ia tolak, baginya hal itu memberatkan, “Kalau saya merasa tidak mampu mending ditolak, daripada kacau. Saya mending dilapangan saja,” begitulah alasannya.
Bapak tiga anak yang selalu identik memakai helm safety ini pada 1 Juli 2018 resmi memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP) ini artinya selama satu tahun kedepan, Wahyu tidak akan nampak lagi di DAHANA untuk turut sibuk mengurusi fasilitas-fasilitas DAHANA.
Kedepan ia pun tidak akan nampak terlihat terlibat mempersiapkan kegiatan acara-acara di DAHANA, mulai dari kursi, lampu, soundsystem, tenda, ataupun lainnya yang dibutuhkan dalam acara tersebut. Wahyu kedepan tengah mempersiapkan diri memasuki masa pensiunnya. “Melepas helm safetynya”.
Hari baru pun terjadi, saat pimpinan dan rekan kerjanya menggelar acara perpisahan, kegiatan yang digelar di kolam ikan Nursery pada Selasa, 3 Juni 2018. Asep Maskandar, Sekretaris Perusahaan, turut hadir dalam acara ini.
Wahyu selama ini telah mengabdikan diri dan waktunya untuk berkarya di DAHANA, 35 tahun. Di mata rekan kerjanya ia adalah sosok pekerja yang bertanggung jawab.
“Pak Wahyu itu sosok luar biasa tanggung jawab terhadap pekerjaannya, selalu punya solusi, bersedia dihubungi kapan saja, dan tidak pernah mengeluh,” ujar Dewi Kurniaty, mengesankan sosok Wahyu Mulyana.
Kepada Dfile, Wahyu mengaku selama MPP ia belum memikirkan banyak aktifitas, ingin menikmati masa MPP, “Aktifitas sementara mengurus anak, belum kepikir untuk kedepannya. Mau menikmati aja dulu MPP, istirahat di rumah,” ujarnya.
Memasuki masa MPP, ada satu hal peristiwa yang memberikan kesan mendalam menjelang masa pensiunnya yakni, pada tahun lalu Wahyu Mulyana dinobatkan sebagai Karyawan DAHANA Berprestasi 2017.
“Saya sangat terkesan pada saat dinobatkan sebagai karyawan berprestasi, sebelumnya tidak pernah terbayangkan, tidak menyangka bisa terpilih padahal saya tidak merasa karyawan berprestasi, lagian saya kerja bukan untuk mendapat penghargaan tetapi tanggung jawab saya sebagai seorang karyawan kepada perusahaan,” tutur Wahyu berceritra.
Pada akhir penuturannya, Wahyu pun memberikan pesan nasehat untuk rekan kerjanya, “Cintailah pekerjaan kita niscaya seberat apapun pekerjaan kita akan terasa ringan bila kita cinta atau suka pada pekerjaan kita. Dan kita harus memiliki rasa tanggungjawab terhadap pekerjaan kita,” pungkas Wahyu berpesan. (SYA)
Thursday, July 5, 2018
Memasuki MPP, Pawang Fasilitas DAHANA ini Memilih Mengurus Anak
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment