Abdul Latip, Sang “Kaka Jak” baru

Meskipun selama bekerja di DAHANA tidak pernah berpisah lama dengan keluarga, kepindahannya ke Kantor Jakarta tidak menjadikannya beban untuk meninggalkan keluarga tercinta.  Menurutnya, karena jauh sebelumnya telah dia jelaskan akan tugas dan kewajibanya selaku karyawan yang harus siap di tugaskan perusahaan dimanapun berada.  

 

“Sebagai ayah tentunya saya merasakan sedih jauh dari anak-anak, tapi saya bersyukur keluarga sangat mengerti akan posisi saya, terutama ibunya anak-anak yang begitu pengertian.  Sekarang harus sendirian mengurus anak-anak di ruma,” kata pria pemakai kacamata ini.

Pria pemilik nama lengkap Abdul Latip ini baru saja dinobatkan menjadi Kaka Jak (sebutan lain untuk KKJ yang berarti Kepala Kantor Jakarta) yang baru, orang nomor satu di Kantor Jakarta.  Terhitung mulai Mei 2017, Latip sapaan akrab rekan-rekanya, rotasi ke Kantor Jakarta dari Subang sebagai seorang IT sekaligus didaulat menjadi Kepala Kantor DAHANA cabang Jakarta.

Sebagai kepala kantor, ia mendapat pekerjaan tambahan melayani semua kebutuhan divisi, pengelolaan rumah tangga kantor, pengelolaan mes karyawan, bahkan hingga pengurusan perijinan.

“Tentunya jabatan sekarang tanggungjawabnya lebih besar, sebagai kepala kantor saya harus mampu mengakomodir semua kebutuhan kantor.   Mengingat posisi kali ini, saya berharap mampu memberikan kepuasan untuk stakeholder kantor Jakarta,” papar laki-laki penyuka burung berkicau ini.

Meskipun bukan orang baru di DAHANA, suasana kerja kantor Jakarta ternyata butuh ekstra adaptasi bagi ayah dari tiga orang anak ini, yaitu Maulana Noorizaldi (14th), Alfidan Noofadliani D. (10th) dan Keysha Makhaila Noorlatifah (6th).   Tanggungjawabnya yang besar menuntut iya harus memiliki strategi jitu, “Kali ini saya harus lebih fokus dalam pekerjaan, tidak boleh menunda-nunda, kalau bisa dikerjakan detik ini kenapa tidak, dan harus selesai saat ini juga, mengingat hari esok ada kerjaan lain menanti”, tuturnya.

Lebih jauh Latip menjelaskan, “Berada di lingkungan baru tidak mudah memang, ritme kerjanya pasti juga berbeda, maka itu saya harus cepat bisa menyesuaikan, salah satu langkah yang saya lakukan adalah banyak berkomunikasi dengan teman serta pimpinan.   Saya sadar dan yakin jabatan ini adalah amanah dari Allah, dan Insya Allah semoga saya bisa mengemban tugas ini”, ungkapnya kepada Dfile. (aan)