Begitu banyak hal yang biasa orang lakukan
untuk mengisi akhir pekannya. Selain beristirahat dan berkumpul atau bertamasya
dengan keluarga. Ada juga yang mengisi hari libur dengan melakukan hobinya. Sebut
saja Gugun Gunawan salah seorang karyawan PT DAHANA (Persero) yang
sehari-harinya bergelut dengan bahan peledak di Pabrik Booster, ia mengaku mengisi akhir
pekannya bermain lumpur dengan menggunakan ‘Odong-odong’.
Sejak 2012, Gugun sudah sangat mencintai
kegiatan ini, menerobos hutan, melewati sungai, bahkan naik turun bukit yang jalannya
masih berupa tanah lumpur dan bebatuan. Aktifitasnya ini menjadi lebih menantang dan
memacu adrenalin karena menggunakan kendaraan bermotor roda dua.
Tentunya orang sudah banyak mengenal dan
bisa menebak hobi seperti apa yang disukai oleh Gugun ini. Benar, offroad motor
trail, yaitu berkendara di luar jalan raya, seperti jalan
tanah, lumpur, pasir, sungai, atau batuan. Dengan kata lain perjalanan
dengan kendaraan bermotor di luar jalanan beraspal dengan menggunakan motor
yang sudah dirancang khusus, yang biasa disebut motor trail.
Namun berbeda dengan apa yang digunakan
oleh Gugun, dalam kegiatan offroad dia memilih menggunakan
‘odong-odong’, motor biasa yang kemudian dia rakit menyerupai motor trail. “Teman-teman
biasa menyebut motor rakitan itu dengan sebutan motor odong-odong, karena bukan
buatan pabrikan,” ungkap Gugun.
Gugun mengaku motor trail yang biasa
digunakannya ini adalah buah karya rakitannya sendiri. “Motornya saya rakit
sendiri, ini awalnya motor Honda GL 100, saya rubah jadi trail terus dipasangi
stiker Dahana, dech,” ujar Gugun disusul tawanya.
“Memang kebetulan saya juga senang ‘ngoprek-ngoprek’ motor, sih,” sambung Gugun, yang pernah
sekolah jurusan Otomotif di SMK Angkasa Kalijati, Subang.
Kegiatan offroad, menurutnya memang melelahkan, tidak jarang dia harus turun
dari trailnya untuk mendorong motor, bahkan pernah jatuh terguling karena
medannya cukup berat. Namun semua rasa lelahnya ini terbayar juga oleh keseruan
lainnya.
“Kegiatannya menantang, malah terkadang
kita tidak tahu jalan seperti apa yang bakal dilewati. Tapi kalo offroad lebih banyak tertawanya, karena
seru dan juga lucu,” kata bapak yang kini single
parent dengan satu orang anak.
Meski liburannya diisi dengan hal menantang
dan beresiko, Gugun mengaku rasa lelahnya tidak mengganggu dan mengurangi
semangatnya untuk tetap masuk kerja. Untuk menghindari resiko berkendaraan, ia
telah menyiapkan semua
perlengkapannya, “Meski berkendaranya tidak di jalan raya, kegiatan offroad
juga sangat mengutamakan safety riding,”
pungkasnya. (SYA)
No comments:
Post a Comment