Pages

Monday, September 21, 2015

Duryatmo, Sosok Gudangers yang Lekat dengan Keamanan



Dibagian apapun ditugaskan adalah amanah dari perusahaan yang harus selalu dijunjung tinggi serta dilaksanakan. Kalimat ini dijadikannya sebuah prinsip dalam bekerja. Prinsip ini pun bukan sekedar isapan jempol belaka, hal ini terlahir dari kisah rekam jejak pengalaman Duryatmo, Asisten Manajer Pergudangan Samarinda, Kalimantan Timur.


Tahun 1993, Duryatmo memulai karirnya di DAHANA sebagai anggota satuan pengamanan.  Dengan modal ketekunan dalam menjalankan tugasnya sebagai satpam, tahun 1994 ia pun pernah didaulat menjadi Satpam Teladan I se-Pringan Timur dan Satpam Teladan III se-Jawa Barat.

Lima belas tahun bukanlah waktu singkat bagi Duryatmo bertugas menjadi orang keamanan DAHANA, imej orang lain terhadap Duryatmo sebagai ‘orang keamanan’ pun sudah menempel dalam dirinya.  Pria asal Tasikmalaya ini pun pernah ikut terlibat dalam merumuskan Intruksi Kerja (IK) Keamanan. IK ini awalnya belum dimiliki DAHANA.  Sampai saat ini rumusan  IK tersebut masih dipakai dan digunakan sebagai panduan kerja keamanan PT DAHANA (Persero).

Di tahun 2008, pria yang hoby olahraga ini berpindah tugas, dari keamanan menjadi orang gudang. Bermula menjadi Asisten Manajer Pergudangan di Subang, selanjutnya pindah ke pergudangan Marunda, Jakarta Utara, dan kini ia tengah bertugas di pergudangan Samarinda, Kalimantan Timur.

Bagi bapak tiga anak ini, perpindahan bidang kerja dan tempat kerja tidak menjadi kendala untuk terus berkarya di DAHANA. Pengalaman dan ilmu yang didapat di tempat sebelumnya menjadi bekal di tempat baru.

“Sebagai personil gudang yang berlatar belakang orang keamanan, bagi saya simpel saja, semua ilmu tentang keamanan saya adopsikan ke bidang pergudangan disesuaikan dengan tugas, fungsi dimasing-masing unit kerja, baik bidang personil, material, area, dan lain sebagainya. Baik untuk internal maupun eksternal,” ungkap Duryatmo.

Untuk melahirkan suasana nyaman dan aman di tempat baru, Duryatmo membeberkan rahasianya. Menurutnya, hal itu kembali pada sikap diri kita sendiri. Seperti dalam pribahasa  sunda, melak cabe panen cabe, melak bonteng panen bonteng.

“Apa yang dilakukan oleh kita akan kembali pada kita, menanam kebaikan hasilnya kebaikan, menanam kejelekan, kejelekan itu akan kembali pada kita. Intinya bila kita pandai, bijaksana dilingkungan manapun kita akan mendapankan ketenangan batin,” terang Duryatmo.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai orang gudang, menurut Duryatmo, ia  hanya cukup menjalankan tugas yang mengacu pada peraturan perusahaan, keputusan direksi tentang  Pedoman Pergudangan.

“Kita tinggal ikuti dan melaksanakan apa yang sudah menjadi ketentuan dan aturan yang telah dibuat. Amanah dari perusahaan harus selalu dijunjung tinggi serta dilaksanakan,” ujar Duryatmo, sang gudangers. (SYA)

No comments:

Post a Comment

 

PT DAHANA

Jakarta Office:
Menara MTH, Lt.17
Jl. MT. Haryono Kav.23
Jakarta 12820
Indonesia
Telephone +62 21 837 823 17
Facsimile +62 21 837 823 27

PT. DAHANA

Head Office:
Energetic Material Center
Jl. Raya Subang - Cikamurang Km. 12 Cibogo
Subang 41285, Jawa Barat
Indonesia
Telephone+62 260 742 3333
Facsimile+62 260 742 3888