Kemarau panjang berdampak pada
keringnya rerumputan dan pepohonan disekitar PT DAHANA (Persero). Rerumputan
yang berada di sekitar taman Kantor Manajemen Pusat (Kampus) DAHANA Subang kini
tampak mulai terlihat menguning.
Cuaca terik dan tidak turunnya
hujan membuat tim kerja perawat tanaman DAHANA harus bekerja ekstra. Mereka mengontrol dan menyirami tanaman yang
berada disekitar taman Kampus Dahana Kabupaten Subang.
Seperti apa yang dilakukan oleh
tim dari unit kerja Nursery, mereka harus bolak balik mengambil air yang
dimasukan ke dalam drum dan diangkut dengan mobil bak terbuka dan menyiramkannya
pada pepohonan yang berada di area taman depan Kampus. Dengan menggunakan
selang pipa yang sangat panjang mereka harus menyirami setiap pohon yang baru
saja mereka tanam yang umurnya belum genap setahun di tengah semak-semak
ilalang.
“Karena lama tidak turun hujan, jadi kita sengaja
sirami beberapa pepohonan hasil pembibitan di Nursery yang baru ditanam di
halaman Kampus,” kata Bambang Avrianto yang bertugas di unit Nursery.
Bambang pun menambahkan, setiap
harinya dia harus mengangkut sekitar 1.200 liter air untuk kebutuhan menyirami
pohon yang baru di tanam di area taman kampus.
Selain petugas dari Nursery,
terdapat juga petugas lainnya yang merawat tanaman di halaman Kampus. Mereka adalah karyawan yang dipekerjakan
selain merawat tanaman juga menjaga kebersihan dan keindahan halaman Kampus
Dahana.
Selama musim kemarau panjang ini,
mereka harus menyirami semua taman yang ada di sekitar gedung Kampus, untuk
menjaga kesegaran tanaman. Bahri, salah
seorang koordinator tim Landscape, menerangkan bahwa timnya memiliki jadwal
penyiraman tanaman sehari dua kali, setiap pagi dan sore hari.
Hasil pantauan tim DFile, mereka yang bertugas menyirami
halaman, harus naik ke atas gedung atau Roof untuk menyemprotkan air ke sekitar
halaman dengan menggunakan selang air yang biasa digunakan untuk hydrant.
Nampak mereka seperti membuat hujan buatan. Mengguyurkan air pada setiap pepohonan dan
rerumputan.
“Terkadang untuk menjangkau ke
seluruh area kami menggunakan pipa dan air hydran untuk bisa menyirami tanaman,
biar seluruh tanamannya basah.” pungkas Bahry. (SYA)
No comments:
Post a Comment