Humas Dahana Buka Puasa Bareng Wartawan Subang

Suasana rumah makan Mang Yeye menjelang beduk magrib mulai disemuti pengunjung.  Rumah makan dengan menu khas ayam kampung goreng ini menjadi primadona masyarakat Subang untuk acara bukber puasa ramadhan seperti sore itu.  Lokasinya pun tidak jauh dari Kota Subang.


Suasana hangat juga menjalar ke saung No. 20 – 21 tempat acara buka puasa bersama Humas PT DAHANA (Persero) dengan wartawan Subang.  Acara yang digagas Humas Dahana  ini dilaksanakan pada Selasa, 22 Juli 2014.

Terlihat hadir dalam buka bersama ini 15 wartawan yang berasal dari beberapa media seperti Koran, Radio, dan televisi . Sedangkan dari Humas Dahana dipimpin oleh Senior Manager Pelayanan Korporasi Holly Alifiah.

Menurut Juli Jajuli, Asisten Manajer Humas PT DAHANA (Persero) menerangkan bahwa kegiatan yang digagas Humas Dahana ini merupakan ajang silaturahmi dengan media.
"Sebenarnya sudah diagendakan cukup lama untuk bertemu rekan-rekan wartawan di Subang, namun baru sekarang berkumpul bersama.  Acara ini untuk membuka ruang komunikasi dua arah dan tentunya tidak berhenti sampai acara ini saja,” tuturnya kepada D-File.

Sebagaimana diketahui, sejak 2012 PT DAHANA (Persero) memindahkan kantor pusatnya dari Tasikmalaya ke Subang.  Kepindahan ini seiring dengan selesainya pembangunan Energetic Material Center (EMC) yang dibangun sejak 2010 lalu.

Nanang Sutisna, wartawan Tempo yang hadir dalam acara ini merespon baik apa yang dilakukan Dahana.  Menurutnya,  Dahana merupakan BUMN dengan status Objek vital nasional, bagi pemburu informasi seperti dirinya sangat perlu menjalin kedekatan dengan Humas Dahana.

"Jika sudah saling kenal begini, kalau ada keperluan minta informasi tentang Dahana kita tidak bingung tentunya bakal hubungi bapak ibu (humas Dahana)," kata Nanang Sutisna.

Dalam pertemuan tersebut mengemuka juga keluhan wartawan yang kebanyakan awam terhadap istilah-istilah teknis bahan peledak.  Hal tersebut seperti diungkap oleh Budi dari Pasundan Express.
"Dahana sering memakai bahasa teknis, terkadang kita jadi bingung menguraikannya," ujar Budi.

Hal senada diungkap Nanang Sutisna, dia ingin Dahana memberi pembekalan selain bahasa-bahasa teknis, juga ingin mengenal Dahana mulai produk, lini bisnis dan sejarah perkembangannya.
"Ya mungkin Dahana bisa membuat semacam Workshop lah buat kami, biar kami lebih dekat dan paham tentang Dahana," ujar Nanang.

Merespon hal tersebut, Holly Alifiah menyambut positif dan akan mengupayakan acara ‘pembekalan’ untuk para wartawan tersebut.

 “Pada prinsipnya kami ingin hubungan Dahana dengan media berjalan baik, dan kami merasa terbantu dengan publikasi media tentang Dahana.  Terutama kiprah Dahana dalam turut serta membangun Subang.  Kami akan coba akomodir keperluan tersebut,” pungkas Holly. (sya)