Selain
nanas, kerupuk yang satu ini juga merupakan makanan khas subang yang
biasa dijadikan oleh-oleh favorit para pemudik yang melintas di jalur
Sadang ke Subang. Tepatnya di daerah Dawuan - Kalijati, terdapat deretan
warung dan toko yang menjual kerupuk dengan warna cerah ini.
Kerupuk-kerupuk
yang menarik mata itu dibuat dalam tiga warna yaitu putih, kuning, dan
merah muda menyala. Kerupuk itu dibuat dari tepung kanji yang terbuat
dari singkong, lalu dicampur bumbu dan pewarna makanan.
Adonan
itu kemudian dicetak, dikeringkan di bawah matahari, dipotong-potong,
lalu disangrai (digoreng tanpa minyak) di atas kuali besar berisi pasir
yang panas. Setelah matang, kerupuk dimasukkan dalam keranjang untuk
dikemas dalam plastik-plastik,kecil atau besar.
Menurut ibu
penjualnya, kerupuk warna-warni ini disebut kerupuk miskin, karena yang
membuat kerupuk ini adalah orang orang melarat.
“menggorengnya
cuma pake pasir panas atau disanggrai aja, soalnya kan gak sanggup beli
minyak goreng untuk menggoreng kerupuknya,” ujar si ibu penjual.
Kerupuk
miskin ini disajikan dengan 2 bentuk, ada yang pipih dan ada yang
panjang-panjang. Sementara harganya juganya tidak begitu mahal, cukup
Rp. 5000 untuk ukuran kecil dan Rp. 10.000 – Rp. 15.000 untuk ukuran
sedang.
Nah, jika kebetulan berkunjung ke Energetic Material
Center PT DAHANA (Persero) di Subang, tidak ada salahnya jika membawa
oleh-oleh kerupuk ini sembari pulang. (AME)
Tuesday, April 1, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment