Dalam dua bulan berturut-turut DAHANA
mengikuti dua event pameran pertahanan, Apsdex 2014 di Jakarta dan
Defence Services Asia (DSA) di Kuala Lumpur.
Dalam
rangka menaklukkan pasar regional, DAHANA turut serta dalam Paviliun
Indonesia di Pameran Defence Services Asia (DSA) yang berlangsung di
Kuala Lumpur, Malaysia. Pameran yang dihelat di PWTC ini berlangsung
mulai 14 – 17 April 2014. Sebanyak 15 perusahaan Indonesia yang
bergerak di industri pertahanan ikut dalam pameran Defence Services Asia
(DSA) 2014 ini.Pameran akbar industri pertahanan di ASEAN ini digelar dua tahun sekali. Tentu turut sertanya perusahaan ini diharapkan bisa membuka mata negara-negara di ASEAN, bahwa industri pertahanan Indonesia punya produk berkualitas.
"Ini menunjukkan bahwa kita bisa bicara di tingkat regional," kata Wamenhan Sjafrie Sjamsuddin yang merupakan ketua delegasi Indonesia dalam pameran yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (17/4/2014).
Langkah pemerintah mendorong industri pertahanan bisa berkembang pesat ini mendapat sambutan positif. 5 Perusahaan BUMN yakni PT Dahana, PT Dirgantara Indonesia, PT LEN, PT Pindad, dan PT Kodja Bahari serta 10 perusahaan swasta nasional yakni PT Famatex, PT Lundin Industry Invest, PT Saba Wijaya Persada, PT Sari Bahari, PT Palindo Marine, PT Indo Guardika Cipta Kreasi, PT Infoglobal Teknologi Semesta, PT Garda Persada, PT Persada Aman Sentosa, dan PT Daya Radar Utama pun membangun booth dan memamerkan produk dan kemampuan mereka.
President dan CEO PT DAHANA (Persero) F Harry Sampurno berharap produk-produk pertahanan Indonesia bisa berbicara di luar negeri. “Indonesia tak kalah dengan aneka produk yang ditawarkan negara maju,” tegasnya.
Saat ini, produk-produk komersial DAHANA telah melanglangbuana ke mancanegara, seperti produk Dayagel Series dan Shaped Charges. Giliran produk-produk pertahanan yang gencar dipasarkan dan siap diserap pasar dunia.
Namun tentu seperti yang disampaikan Wamenhan Sjafrie, industri pertahanan Indonesia harus bisa memberikan kualitas dan produk yang handal. "Tantangan Indonesia menunjukkan optimalisasi dan kualitas lebih tinggi serta volume lebih besar," tutup dia.
Dayagel Sivor Dahana ke Timor Leste
Sebelumnya, Rabu (19/03), Kementerian Pertahanan RI kembali menggelar Jakarta International Defence Dialogue (JIDD) 2014 di Jakarta Convention Centre (JCC). JIDD merupakan forum dialog pertahanan yang mempertemukan para pemimpin perwira militer, akademisi dan pembuat kebijakan dari seluruh wilayah se-asia pasifik dan delegasi-delegasi negara asia, Eropa dan Amerika.
Selain menggelar dialog, acara ini juga menyelenggarakan pameran industri pertahanan seperti alutsista dan bahan peledak yaitu Asia Pacific Security and Defence Expo (APSDEX). Sebagai industri pertahanan di bidang bahan peledak, DAHANA turut serta dalam kegiatan tersebut.
Selain untuk diserap pasar domestik, produk DAHANA juga telah diekspor ke mancanegara. Hal ini diakui sendiri oleh Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao yang ketika itu bersama Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro dan Wakil Presiden Boediono mengunjungi booth Dahana. “Negara kami sudah mengimpor produk PT Dahana,” ucap Xanana.
Pernyataan ini kontan membuat Wapres sumringah. “Saya bangga dengan produk bahan peledak dalam negeri dan yang pasti sudah diakui kualitasnya oleh negara lain,” ungkap Wapres.
Hal senada juga disampaikan oleh Menhan. “Jika negara lain sudah memakai produk Dahana, sudah seharusnya pemerintah memakai produk dahana juga. Tak perlu import dari luar negeri,” seloroh Menhan.
Industri bahan peledak memang sangat penting, terlebih dalam JIDD dikemukakan tentang pentingnya menjaga teritorial laut negara. Karena, awal muncul konflik pertama diseluruh dunia adalah melanggar batas lautan. “Tadi Pak wapres bilang pentingnya penjagaan laut mulai dari prajurit, kapal perang dan bahan peledaknya,” ungkap Bambang Agung, Direktur Teknologi & Pengembangan.
Pria yang akrab disapa Agung ini menjelaskan bahwa momen JIDD kali ini menjadi sangat penting bagi DAHANA untuk Show Off. Tahun ini DAHANA sudah mampu unjuk gigi dengan mulai diliriknya produk DAHANA oleh militer luar negeri. “Dengan rutinnya keikutsertaan DAHANA di APSDEX, DAHANA ingin membumikan produknya ke mancanegara,” tutup Agung kepada DFile. (berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment