MAKASSAR: BUMN di bidang bahan peledak, PT Dahana, menargetkan dapat
meningkatkan porsi pendapatannya dari produksi, sehingga sebagian
besarnya alokasinya tidak lagi dari jasa pedagang dari barang produksi
perusahaan lain.
“Kami inginnya sebagian itu dari produksi sendiri, sekarang [sebagian
besar] masih dari penjualan barang orang lain,” ujar Direktur utama
Dahana Harry Sampurno Kuffal di kantor pusat PT Industri Kapal Indonesia
(IKI) di Makassar,
Dia menjelaskan target tersebut sudah mulai dilakukan dengan
menggenjot pembangunan dua pabriknya yaitu di Bontang dan di Subang.
Menurutnya, pembangunan pabrik di Bontang masih stagnan sejak pertama
kali dibangun pada 2006. Pabrik lain di Subang, tuturnya, baru
dibangun tahun lalu.
Harry menuturkan saat ini perusahaan juga berniat merestrukturisasi
dan memperbarui peralatan di pabriknya yang lama di Tasikmalaya. “Yang
di Tasik [Tasikmalaya] masih kuno mesinnya, nanti akan kami perbarui.”
Dia menyebutkan saat ini perusahaan yang baru dia pimpin itu perlu
melakukan peningkatan kualitas dan kualitas produksi karena persaingan
di industri tersebut semakin berat, terutama dari enam perusahaan swasta
lain.
Menurutnya, perusahaan juga masih membuka peluang adanya kerja sama
penyewaan sebagian dari lahannya di Subang untuk menambah pendapatan,
kepada BUMN farmasi PT Bio Farma yang sudah mulai melirik.
Dari total lahan seluas 600 hektare itu, tuturnya, masih banyak
bidang tanah yang belum terpakai sehingga dapat disewakan kepada Bio
Farma jika secara peraturan dan ketentuan memungkinkan.
Sumber : http://www.bisnis.com/articles/bahan-peledak-dahana-ingin-tingkatkan-produksi-kurangi-keagenan
Tuesday, September 25, 2012
BAHAN PELEDAK: Dahana Ingin Tingkatkan Produksi, Kurangi Keagenan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment