Pages

Tuesday, February 21, 2012

Kantin Aldiron Pindah ke Lantai Dua

Beberapa waktu lalu, Saya dan teman-teman ‘berkunjung’ ke Wisma Aldiron Dirgantara.   Bukan dalam rangka kunjungan pekerjaan,  kunjungan pada jam istirahat tersebut membawa misi untuk makan tongseng di tenda biru kantin Wisma Aldiron Dirgantara.  Sekalian bernostalgia dengan kantor lama Dahana.
Rupanya, dewi fortuna tidak berpihak kepada kami.  Tongseng yang terkenal enak itu masih tutup.  Menurut informasi dari sekitar, penjualnya masih mudik. Huh, kecewa.
Kami pun melanjutkan perjalanan dengan ‘menyatroni’ food court Aldiron  yang berada di lantai basement gedung berlantai empat ini.  Suasana tampak berbeda, lokasi food court terdahulu rupanya sudah kosong.  Tertulis, Food court pindah ke lantai 2.

Kami pun melanjutkan perjalanan dengan menggunakan lift yang berada tidak jauh dari sana.  Setelah tiba di lantai dua, ups…ternyata lokasinya bukan di sana.  Yang ada PT Yokogawa.  Rupanya kami keliru naik lift, seharusnya yang berada di tengah dekat lobby Aldiron.
Dengan sedikit mengomel kami pun turun kembali satu lantai menuju lobby utama.  Setelah bertanya pada sekuriti, ditunjukilah lantai dua yang berada di atas kami.  Segara bergegas naik lift, celakanya angka dua pada lift tersebut tidak berfungsi, alhasil kami ‘nyangkut’ di lantai 3.  Buru-burut balik lagi ke lantai lobby dan berpindah lift, dan akhirnya, berhasil mencapai lantai dua!
Food court berada di teras yang menghadap ke Jalan Gatot Subroto dengan view lapangan bola dan gedung medco yang menjulang tinggi.  Tidak ada pendingin ruangan, namun hembusan angin cukup membuat dingin suasana.
Beberapa pedagang nampak menyapa, rupanya mereka masih mengenali wajah-wajah kami.  Atau jangan-jangan di jidat kami ada tulisan “Mantan penghuni Aldiron” hehe. Setelah memilah dan memilih, akhirnya jatuh pada penjual soto betawi dan ikan patin.  Sepertinya tidak ada yang berubah.
Di sudut pada saat kami masuk food court, stand es podeng telah menanti.  Penjualnya, seorang bapak dengan kaos biru khas food court mengingatkan saya pada beberapa tahun lalu.  Es andalan dengan menu duren tetap menjadi andalan.  Ternyata belum berubah.
Makan dalam hembusan angin di ketinggian cukup nikmat juga.  Kami ngobrol dan berkesimpulan sepertinya tidak ada yang berubah.  Sampai akhirnya kami menyadari ada yang berubah, harganya tambah mahal.  Bayangkan saja, untuk menu soto betawi dan es teh manis dibanderol 25 ribu. Alamakkkk….coba bandingkan makan di Ponci yang berada di belakang MTH.
Tongseng oh tongseng…..kapan dikau buka kembali… J

No comments:

Post a Comment

 

PT DAHANA

Jakarta Office:
Menara MTH, Lt.17
Jl. MT. Haryono Kav.23
Jakarta 12820
Indonesia
Telephone +62 21 837 823 17
Facsimile +62 21 837 823 27

PT. DAHANA

Head Office:
Energetic Material Center
Jl. Raya Subang - Cikamurang Km. 12 Cibogo
Subang 41285, Jawa Barat
Indonesia
Telephone+62 260 742 3333
Facsimile+62 260 742 3888