Susilo Hertanto sejak 18 September 2017
tidak lagi menjabat sebagai Direktur PT DAHANA (Persero). Setelah selama lima
tahun menjadi Direktur Keuangan & SDM PT DAHANA (Persero), kini ia di wisuda oleh DAHANA, sebagai
tanda penghormatan telah berkontribusi kepada perusahaan.
Prosesi wisuda pun digelar di Auditorium
Kampus DAHANA pada Kamis, 5 Oktober 2017, disaksikan oleh jajaran Direksi dan Karyawan DAHANA.
Susilo dalam sambutannya menyampaikan
sangat terkesan dengan acara Wisuda yang digelar DAHANA. Dimasa akhir
jabatannya ini, ia merasa tidak dibuang dan dipisahkan.
"Terkadang masa akhir jabatan sering
digelar acara perpisahan, seakan saya dipisahkan, tapi di DAHANA saya di
wisuda, menjadi alumni. Karenanya saya
sangat legowo, merasa tidak dipisahkan dengan DAHANA," ujar Susilo
Hertanto.
Bagi Susilo, DAHANA adalah tempat
kedua dalam mengabdikan diri kepada negara, setelah sebelumnya berkarya di
salah satu bank BUMN.
Di hadapan hadirin, Susilo bercerita
tentang istrinya yang berkeinginan mengajak menunaikan ibadah Umroh, namun ia tolak karena
waktunya bel
um tepat, masih banyak pekerjaan yang harus dituntaskan.
"Saya kira bekerja juga beribadah jika
dengan niat karena Alloh," ucap Susilo.
Akhirnya, istrinya mendaftarkan diri untuk
umroh tanpa didampingi Susilo. Namun berbeda sejak 18 September 2017, setelah
Kementerian BUMN memutuskan menyudahi Susilo menjadi Direktur PT DAHANA
(Persero).
"Setelah mendapat kabar itu, hari itu
setelah selesai acara, saya telpon istri saya. Mah, saya ikut umroh, daftarin
juga sekarang," ujar Susilo bercerita.
"Mungkin ini pertanda, saya harus ikut
menyertai istri saya untuk bisa beribadah bersama. Kini sudah tidak ada lagi
alasan sibuk kerja," imbuhnya.
Prosesi Wisuda ini dipimpin langsung oleh
Budi Antono, Direktur Utama DAHANA. Pada kesempatan ini sebagai tanda lulus
dari DAHANA, dilepaskannya Id card dan disematkannya cicin di jari tangan
Susilo, sebagai tanda menjadi Alumni DAHANA. (sya)
No comments:
Post a Comment