Direktur Operasi PT DAHANA (Persero) Bambang Agung selaku pembuka acara, dalam sambutannya menerangkan bahwa kegiatan bertajuk silaturahmi ini merupakan bagian dari saling mengingatkan bagaimana menangani bahan peledak.
"Kita perlu penyegaran, terkadang karena terlalu sering bersentuhan dengan bahan peledak, ditakutkan kita lalai dalam penanganannya. Kami (Dahana) bekerjasama dengan Polda ingin kembali mengingatkan aturan dan regulasi bahan peledak," terang Bambang Agung.
Sementara itu, Direktur Intelkam Polda Jabar Kombes R. Rudy Marfianto mengingatkan kepada peserta agar semua pihak yang terlibat dalam bahan peledak untuk memenuhi aturan yang ada. Menurut Rudy ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti menjaga bahan peledak di gudang, "Jangan sampai bahan peledak hilang, dicuri, ini sangat fatal akibatnya," pesannya.
Himbauan lainnya, Rudy mengajak semua pihak untuk peka terhadap lingkungan sebagai bentuk kewaspadaan. Semua tamu yang datang harus tercatat dalam buku tamu. Begitupun setiap barang yang keluar dari gudang handak, harus tercatat dalam buku berita acara dengan melibatkan pihak kepolisian sebagai saksi.
"Setiap bahan peledak yang keluar, harus dicek, libatkan pihak kepolisian untuk mengecek setiap bahan peledak yang keluar," himbau Direktur Intelkam Polda Jabar.
Rudy pun memberikan catatan kepada end user, jika perusahaannya tutup, perlu memperhatikan gudang bahan peledaknya. "Perhatikan bahan peledaknya, kalau tidak dialih gunakan, maka harus di musnahkan," ujarnya.
Berkaca kepada beberapa peristiwa yang pernah terjadi, seperti hilangnya bahan peledak di perjalanan atau hilangnya bahan peledak di gudang, menurut Rudy hal itu harus menjadi pelajaran untuk kita semua.
"Kita perlu menjaga kondusivitas negara, karenanya kita harus ikut serta menjaga bahan peledak yang kita tangani, jangan sampai jatuh pada tangan yang tidak bertanggung jawab," tegas Rudy. (Sya)
No comments:
Post a Comment